INOFASI DIBIDANG TIK


Pengertian TIK
1. Definisi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mempi\unyai penertian dari dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi mempunyai penertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengolahan informasi.
Teknologi komunikasi mempunyai penertian segala hal yang berkaitan dengan penggunaa. Teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung penertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media menggunakan teknologi tertentu.
Dalam teknologi informasi dan komunikasi, sistem pengelolaan data atau electronic data procesing system (EDPS) telah berkembang dengan pesat dan banyak dipergunakan diperusahaan-perusahaan besar maupun kecil, dimana komputer sangat memegang peranan yang sangat penting oleh karena itu dalam teknologi informasi dan komunikasi, tidak akan terlepas dari komputer sebagai teknologi informasi (TI) dan komunikasi.

2. Komputer dalam Tekonologi Informasi dan Komunikasi
a. Definisi Komputer.
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminologi komputer.

Menurut Hamacher (2005:5) dalam http:// http://www.ilmukomputer.com. Pengertian komputer adalah mesin penghitunng elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya dengan program yang tersimpan di memorinya dan menghasilkan output berupa informasi.
Menurut Blissmer(1985:2) dalam http:// http://www.ilmukomputer.com. Pengertian komputer adalah: suatu alat electronik yang melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
–    menerima input
–    memproses input sesuai dengan programnya.
–    Menyimpan perintah-periantah dan hasil dari pengolahan
–    Menydiakan output dalam bentuk informasi

Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer yang elemennya terdiri dari hardware, software, dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan.
Hardware, atau perangkat keras adalah peralatan yang secara fisik terlihat dan bisa dijamah, sedangkan software atau perangkat lunak adalah program yang berisi instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan data. Dan brainware adalah manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer.

b. Penerapan Komputer dalam Pengajaran.

Komputer dalam aplikasinya terhadap kegiatan pembelajaran berfungsi :
1). Teaching about computer (pengajaran tentang komputer)
dalam hal ini, komputer merupakan suatu bidang ilmu yang perlu dipelajari secara mendalam baik perangkat keras atau perangkay lunak. Komputer sebagai bidang ilmu terapan perlu dipelajari karena sesuia dengan perkembangan teknologi. Jadi dalam hal ini komputer perlu dipelajari secara berkelanjutan mulai dari mengenal perangkat komputer, menginstal software pendukung sampai ketingkat yang lebih tinggi seperti programer, teknisi.

2). Teaching With Computer (pengajaran dengan komputer)
belajar dengan memamfaatkan komputer sebagai media dalam pembelajaran, dimana dalam hal ini komputer yang memiliki kemampuan untuk mengontrol dan menata berbagai materi pelajaran. Komputer juga dapat merekam, menganalisa serta dapat memberikan umpan balik terhadap input yang diberikan pemakai.

c. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pengajaran.
1). Karakter teknologi informasi dan komunikasi
Dengan memasukan teknologi informasi dan komunikasi di dalam kurikulum sekolah, akan membantu siswa untuk belajar teknologi informasi dan komunikasi, dan menggunakan segala potensi yang ada untuk mengembangkan kemampuan diri. Pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi akan memotivasi dan kesenangan kepada siswa untuk belajar dan bekerja secara mandiri.
Karakteristik mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi menurut Depdiknas (2003:2) adalah sebagai berikut:

  1. Teknologi informasi dan komuniksai merupakan kajian secara ter- padu tentang data, informasi, pengolahan dan metode penyampaiannya. Keterpaduan berarti masing-masing saling trkait, bukan merupakan bagian yang terpisah-pisah atau parsial.
  2. Materi teknologi informasi dan komunikasi berupa tema-tema esensial, aktual serta global yang berkembang dalam kemajuan teknologi pada masa kini, sehingga mata pelajaran yang dapat mewarnai perkembangan prilaku dalam kehidupan.
  3. Tema-tema essensial dalam teknologi informasi dan komunikasi merupakan perpaduan dari cabang-cabang ilmu komputer, matematik, telekomunikasi sibernetik dan informasi itu sendiri. Tema-tema esensial tersebut berkaitan dengan kebutuhan pokok akan informasi sebagai ciri abad 21 seperti pengolahan dat,  spreadsheet, presentasi, basis data,internet dan e-mail. Tema-tema tersebut terkait dengan kehidupan sehari-hari.


2). Tujuan pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi
Dalam pembelajaran teknologi infoemasi dan komunikasi siswa dituntut tidak hanya terampil dalam menggunakan komputer, tetapi juga kemampuannya dalam aaspek berfikir (intelektual) serta memiliki sikap yang baik dan bijak terhadap pemamfaatan teknologi infoemasi dan komunikasi.

B. Tantangan TI dalam dunia pendidikan
1. Penggunaan IT dalam dunia pendidikan
Arti TI dalam dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal pemamfaatan TI ini diindonesia baaru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan memasuki milenium ketiga ini. Padahal penggunaan TI ini bukanlah suatu wacana baru bagi negara-negara maju, namun bagi mereka pemamfaatan IT dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman.
Informasi   yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi dunia pendidikan. Teknologi interaktif ini memberikan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar terhaadap peranan guru: dari informasi ke transformasi. Setiap sekolah harus bersifat moderat terhadap teknologi yang memampukan mereka untuk belajar dengan lebih cepat. Lebih baik, dan lebih cerdas. Dan teknologi infoemasi yang menjaadi kunci untuk menuju model sekolah masa depan yang lebih baik.

2. Pemamfaatan TI bagi institut pendidikan.
Perkembangan IT yang begitu pesat, khusunya internet, memungkinkan pengembangan layanan infoemaasi     yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan perguruan tinggi, pemamfaatan IT lainnnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang dissebut dengan electronic university (e-university), pengembangannya bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya.
Lingkungan akademis pendidikan indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan implikasi IT di bidang pendidikan adalah UI dan ITB.
Pada tingkat SMU implikasi IT juga sudah  mulai dilakukan walau belum mampu menjajal dengan implikasi-implikasinya pada tingakatan pendidikan lanjutan. Di SMU ini rata-rata penggunaan internet hanyalah sebagai fasilitas tambahan dan lagi IT belum menjadi kurikulum utama yang diajarkan untuk siswa, IT belum menjadi media database uatam bagi nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya. namun prospek untuk masa depan, penggunaan IT di SMU cukup cerah.

3. IT sebagai media pembelajaran multimedia
Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Maksudnya adalah dengan menggunakan teknologi informasi ini semua orang dapat melakukan hubungan interaksi walaupun orang yang dihubungi itu jauh atau berada pada tempat yang lainnya.

C. Hambatan dan dukungan IT dalam dunia pendidikan
1. Hambatan pelaksanaan TI di indonesia
Jika memang IT dan internet memiliki banyak mamfaat, tentunya ingin kita gunakan secepatnya. Namun ada beberapa kendala (hambatan) di indonesia yang menyebaban IT dan internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah indonesia masih patut dipertanyakan dalam hal ini.
Salah satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang mengaturnya. Selain itu masih terdapat kekurangan pada hal pengadaan infrastruktur teknologi telekomunikasi, multimedia dan informasi yang merupakan prasyarat terselenggaranya IT untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di indonesia masih rendah. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih mahal bahkan jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di indonesia.
Sementaara itu tempat akses internet dapat di perlebar jangkauannya melalui faasilitas kampus, sekolahan, dan bahkan melalui warung internet. Hal ini tentunya dihadapkan kembali kepada pemerintah maupun pihak swasta; walaupun akhirnya terpulangkan  juga kepada pemerintah. Sebab pemerintah yang dapat menciptakan iklim kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi investasi swasta di bidang pendidikan. Namum sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendidikan.
Saat ini baru institut-institut pendidikan unggulan yang memiliki fasilitas untuk mengakses jaringan IT yang memadai, padahal masih banyak institut- institut pendidikan yang lainnya yang belumm diperlengkapi dengan fasilitas IT.

2. Dukungan IT dalam dunia pendidikan
banyak aspek yang dapat diajukan untuk dijadikan alasan-alasan untuk mendukung pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan dalam kaitanya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional indonesia. Salah satu aspek ialah kondisi geografis indonesia dengan sekian banyak pulau yang terpencar-pencar dan kontur permukaan bumi yang seringkali tidak bersahabat, biasanya diajukan untuk menjagokan pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan.
IT sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi nusantara, sebab IT yang mengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauhnya tidak terpisah oleh ruang, jarak dan waktu. Demi penggapaian yang sulit tentunya diharapkan penerapan ini agar dilakukan sesegere mungkin di indonesia.
Share on Google Plus

About frman

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar